Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, bersyukurlah kita walau Pandemi masih belum kita tau kapan akan berakhir, kita masih diberikan kesempatan hidup untuk bisa taat dan beribadah kepada Allah walau dengan ketidaknyamanan yang tak seberapa dibandingkan dengan puluhan tahun kita hidup nyaman sebelum masa pandemi,

Cobalah kita mengasah cara pandang kita dalam kehidupan ini,

Taukah kita bahwa saat kita melihat hidup orang lain begitu nikmat, itu Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa pernah berkeluh kesah.

Saat kita melihat hidup teman-teman kita seperti tak ada duka dan kepedihan, Ternyata karena ia hanya pandai menutupinya dengan mensyukuri.

Ketika kita melihat hidup saudara kita seakan tenang tanpa ujian, itu Ternyata karena ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya.

Waktu kita melihat hidup sahabat-sahabat kita kelihatan begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia “menjadi apa adanya”.

Kita juga sering melihat hidup tetangga kita seakan selalu beruntung, Ternyata karena ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung…

Maka itu kita tidak perlu merasa iri hati dengan rezeki orang lain.

Mungkin kita tak tahu dimana rejeki kita Tapi rezeki kita tahu dimana diri kita sedang berada.

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkan Rezekinya berlari menuju kepada kita.

Allah yang Maha Pengasih menjamin rezeki kita sejak 9 bulan 10 hari sejak dalam kandungan ibu kita.

Amatlah keliru bila berkeyakinan rezeki dimaknai sebagai hasil bekerja Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan Allah dan OtoritasNya.

Malas dan Melalaikan ketaatan demi mengkhawatirkan apa yang telah dijamin Allah, adalah kekeliruan dan kebodohan besar.

Manusia membanting tulang, demi deret angka dalam rekeningnya memanjang, padahal mungkin esok akan ditinggal mati.

Kita sering lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah kita Pakai dan kita nikmati.

Rezeki tidak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah meletakkan Rezeki dan keberkahannya dimana saja sekehendak-Nya.

Ikhtiar itu perbuatan..

Rejeki itu kejutan..

Dan yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa setiap rezeki yang telah kita gunakan dan kita nikmati kelak akan ditanya :

Darimana dan digunakan untuk apa” Karena rezeki itu hanyalah “Hak Pakai“, bukan “Hak Milik” dan akan menjadi Hak Milik ketika sebagian Rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita itu, kita sedekahkan atau kita buat untuk Proyek Amal Sholeh.

Mari kita ABADIKAN sebagian Rezeki kita dengan Sedekah dan Amal Sholeh disini : www.rumahyatimindonesia.org/

Alhamdulillahirobbil ‘alamin,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Istiqomah Sedekah Subuh

Wujudkan niat baikmu dan raih pahala setiap hari. 

Yuk Sedekah Rutin Di Subuh hari!