Sahabat, SEDEKAH memiliki banyak keutamaan diantaranya: sedekah justru semakin membuka pintu rezeki. Sedekah juga dapat memanjangkan umur, menjauhkan dari malapetaka dan menyembuhkan penyakit .

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Bersegeralah bersedekah sebab musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah”.

Umumnya kita beranggapan bahwa bentuk sedekah adalah berupa uang atau harta sehingga kita seringkali beranggapan bahwa sedekah hanyalah ibadah milik orang yang berkecukupan rezeki atau dikerjakan saat seseorang sedang dalam kondisi lapang rezeki. Padahal sebenarnya, sedekah bukan hanya terbatas pada uang dan harta.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Setiap ruas tulang manusia wajib disedekahi, setiap harinya selama matahari masih terbit. Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong seseorang naik ke atas kendaraannya dan mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, berkata yang baik adalah sedekah, setiap langkah berjalan menuju shalat (jamaah) adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam, ia berkata:
“Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bersedekah? Sesungguhnya tiap tasbih adalah sedekah, tiap tahmid adalah sedekah, tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah sedekah”.

Ketika ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah seseorang di antara kami yang memenuhi syahwatnya mendapat pahala?”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Apa pendapat kalian jika orang tersebut memenuhi syahwatnya pada hal yang haram, apakah dia berdosa? Maka, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.

Dari Abu Dzar ra, dia berkata Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Ternyata begitu banyak bentuk sedekah yang bukan berupa harta. Yuk, kita bersedekah dengan perilaku, tutur kata dan juga dengan harta, baik di saat lapang ataupun sempit.
Semoga kita mendapatkan ridlo-Nya. Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *